Bibit Sengon Solomon Siap Tanam
Bibit Sengon Solomon,- Kayu sengon telah lama menjadi buruan para
pengrajin mebel di Indonesia. Kayu yang juga bernama albasia tersebut selain
bertekstur lembut juga memiliki warna yang cukup menarik dijadikan perabot
rumah. Oleh karena itu permintaan untuk kayu sengon senantiasa tinggi di
pasaran. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengusaha yang melirik sektor produksi
kayu sengon. Sehingga permintaan bibit sengon berkualitas tinggi turut naik,
seperti bibit sengon solomon. Jika Anda juga tertarik untuk menanam kayu
sengon, berikut ini beberapa ciri yang patut diketahui ketika memilih bibit
sengon yang tepat untuk usaha Anda.
Bibit Sengon yang Bertinggi 1 Meter
Karena
permintaannya yang besar, bibit sengon yang beredar di pasaran telah memiliki
berbagai macam ukuran. Nah, yang mesti diketahui adalah berapa ukuran yang
telah siap untuk ditanam. Menurut pengalaman bibit sengon solomon ukuran 1
meterlah yang telah cukup sesuai untuk ditanam di lahan terbuka. Jika belum
mencapai 1 meter ya setidaknya berada dalam kisaran satu meter dan tidak lebih
pendek dari 70 senti meter saja. Itu adalah standar aman untuk bibit sengon
bisa bertahan di lahan terbuka.
Bibit Sengon Minimal Telah Berumur 6 Bulan
Untuk apa sih
kita mengetahui batas minimal bibit sengon solomon? Jawabannya adalah untuk bisa
mengetahui vegetasi dan pertumbuhan akar dari bibit. Dua hal inilah yang
akan sangat menentukan kesuburan dan
kekuatan dari sebuah bibit sengon solomon. Dengan kondisi akar yang baik serta
jumlah daun yang cukup kita bisa optimis pertumbuhan bibit sengon akan berjalan
normal. Karena bibit sengon solomon berakar tunggang, bibit yang telah memiliki
akar utama kuat akan sangat menentukan
kesuksesan pertumbuhannya.
Bebas Hama dan
Penyakit
Untuk hal yang
terakhir ini hanya untuk memastikan saja agar bibit sengon solomon yang akan
anda tanam telah bebas benih hama dan penyakit. Hal ini tentu bisa dilihat dari
kondisi kulit bibit yang mulus putih gading dan daunnya utuh tanpa lubang
gigitan ulat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar